Museum london dikenal dengan para pakar yang memiliki keahlian mengklasifikasikan spesies dari berbagai penjuru dunia, dari burung, mamalia, ular, hingga serangga. Namun, di antara pakar tersebut tidak satupun yang mengetahui jenis serangga yang baru saja ditemukan di taman museum tersebut.


Museum London memiliki sekitar 28 juta spesimen serangga, namun tak satupun yang sama. Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah serangga tersebut spesies baru atau hanya hibrida.

Serangga seukuran bulir padi itu memiliki warna tubuh merah dan hitam. Hewan tersebut pertama kali terlihat pada tahun 2007 di dedaunan semak yang tumbuh di sana sejak abad 19-an.

"Dalam tiga bulan, ia telah menjadi serangga yang biasa di taman tersebut, dan juga terlihat di taman di London tengah," ujat Max Barclay, manajer koleksi museum tersebut. Hewan tersebut mungkin cepat berkembang karena di museum pengunjung tidak mengusiknya.

Barclay tidak yakin bahwa spesies baru ditemukan di taman kota. Sekilas serangga tersebut mirip dengan spesies Arocatus roeselii yang biasa ditemukan di Eropa tengah. Namun, warna merahnya lebih gelap dan tidak hidup di pohon yang tinggi.

"Kami akan mengamati apakah serangga tersebut tahan pada musim dingin di Inggris," ujar Barclay. Sejumlah entomolog masih mempelajari apakah serangga tersebut merupakan varian yang beradaptasi terhadap tumbuhan semak atau memang jenis baru. Jika ternyata spesies baru, temuan ini sungguh mencengangkan karena di tengah hiruk pikuk kota ukan di dalam hutan lebat atau kehidupan liar.

Sumber: www.kompas.com

0 comments: